Perkembangan keperawatan di Indonesia saat saat ini terus melaju pesat seiring dengan zaman. Ribuan perawat indonesia lulus dari sekolah atau universitas setiap tahunnya tapi setelah mereka lulus ada yang kerja dengan langsung, gak berkerja atau bekerja sebagai TKS ( Tenaga Sukarelawan )dengan imbalan gaji yang jauh dari standard kebetuhan hidup. Sejauh mata memandang belum ada wadah yang mengikat untuk membantu menyalurkan perawat Indonesia untuk ketahap jenjang yang lebih, ada beberapa agent atau instansi yang menampung untuk menyalurkan itu juga balum mampu meng cover perawat indonesia yang belum berkerja yang saat ini mungkin mereka lagi mencari perkerjaan. Pemerintah pun belum mampu mengatasi permasalahan ini sebaliknya pemerintah terus membuka universitas - universitas baru yang tujuan untuk merekrut tenaga baru tanpa memperhatikan sisi negatifnya yang dampak itu akan meningkatnya angka pengangguran khususnya buat perawat itu sendiri.
phenomaena di lapangan yang kita lihat sekarang adalah kurangnya sarana dan prasarana dalam bidang kesehatan yang juga salah satu faktor penyebab angka pengganguran untuk perawat semakin meningkat setiap tahunnya, ini di sebabkan oleh jumlah sarana tidak sebanding dengan jumlah pekerja. Contoh di Jakarta jumlah RS masih bisa di hitung dengan jari tangan sedangkan lulusan perawat setiap tahunnya berkembang.
Pemerintah harusnya sadar bahwa tenaga kesehatan sebenarnya sangat di utamakan di dalam satu negara, contoh Australia baru saja punya program baru yang mana 60% dana pemerintah akan di alokasikan ke bidang kesehatan 6 billion dollar, can you imagine that?.Australia mengharapkan dalam waktu sebentar semua Australian bisa menikmati pelayanan kesehatan dengan gratis dan memuaskan juga peralatan kesehatan semuanya akan di up to date...to be continued......
No comments:
Post a Comment